Home » » Aku Menjadi Biseks

Aku Menjadi Biseks

Pada awalnya aku laki-laki biasa yang tidak tertarik dengan sesama laki-laki. Apalagi keluargaku adalah keluarga yang beragama kuat jadi aku dulu berpikir apa mungkin aku akan menyimpang. Tetapi takdir berputar tanpa terkendali. Aku masuk kedalam dunia pecinta sesama jenis walau aku tak yakin 100% apa benar aku seorang bisexual.

Inilah ceritaku. Sama dengan teman-teman yang lain yang aku temui dan dikenalkan oleh temanku sendiri. Kamilah gay dan bisex. Biar tidak susah-susah sebut saja aku Budi (malas mencari nama samaran).

Saat itu pertengahan semester 3 perkuliahan. Aku sangat galau karna kekasihku Sarinah (Sari) memutuskan hubungan kita setelah 6 tahun kita jalani walau tanpa sepengetahuan keluarga kita. Aku saat itu masih sangat mencintai sarinah, tetapi jarak lah yang ahirnya berbicara dan membuat cinta kita juga berahir.

Seminggu lebih hati ini begitu hancur. Makan tak enak tidurpun sama sekali tak bisa. Begitu lamanya kisah kita berdua telah terjalin tanpa sekalipun ada pertengkaran lalu tiba-tiba putus. Rencana pernikahan pun sebenarnya sudah kami tata sekian jauhnya karena kami benar-benar serius menjalani hubungan itu. Tapi kenyataannya hubungan itu ahirnya musnah dengan alasan kami sudah berjauhan. Aku kuliah di sini dan dia kuliah di sana. Setahun berhubungan jarak jauh membuat pendewasaan bagi kita berdua dan dewasa itu pula yang memisahkan jalan kita.

Singkat cerita, siang itu sahabatku Tomo menghiburku. Dialah sahabat dekatku selama kuliah di sini. Tubuhnya berotot bagai Hercules, dadanya besar malah seperti dada cewek, apalagi bisa digerak-gerakkan ala binaragawan. Beberapa kali aku memang sering cerita kepadanya, hanya kepadanya, tentang kehidupan percintaanku.

Di siang yang dilanda hujan deras, Tomo datang ke kostku. Sebenarnya aku menyuruhnya datang kalu hujan sudah reda, tetapi dia datang saat itu juga. Alhasil bajunya basah semua saat sampai di kost ku. Hingga ahirnya aku pinjami handuk, jaket dan kolor, habisnya semua baju dan celanaku tidak ada yang muat padanya.

Singkat cerita lagi, aku mencurahkan kegalauan padanya. Kuceritakan semua sesal, kebenaran dan kasih sayangku terhadap Sari kepada Tomo. Walu mungkin Tomo mengetahui dan sudah mendengarnya sebelumnya.

Lalu Tomo memelukku seperti dia memeluk seorang cewek. Awalnya biasa saja dan tidak punya pikiran apa-apa. Namanya juga orang sedih.

Lalu tanpa minta ijin dengan sangat beraninya memandangku dari mata ke mata. Entah setan apa yang datang dia menenangkanku dan tiba tiba mencium bibirku. Mungkin saat itu aku sedang dalam kebodohan atau kegoblokan, di cium oleh Tomo yang sama-sama cowok malah diam saja. yang jelas yang aku rasakan saat itu adalah kehangatan, seperti aku mencium keponakanku, ada rasa sayang, gemas, kasihan dan berjuta rasa yang tak tahu dari mana datangnya.

“maaf Bud, bukan maksut menciummu. Habisnya kamu banyak ngomong itu-itu terus, aku bosan. Setelah aku cium berhenti kan?” kata tomo menyindirku. Aku memang langsung diam. Walau ciumannya tak sampai 5 detik tetapi getarannya berjam-jam.

Setelah setan ciuman itu datang ganti setan sex menghadang. Awalnya aku masih bisa berpikir jernih sejaman lebih lalu setan sex menyetrumku secara mendadak. Hujan sudah mulai reda, penghuni kostku pergi semua meninggalkan aku dan Tomo. Tomo pun berniat pulang karena aku udah diam dan shok akan ciuman tadi.

Tomo berniat ganti baju dan mengenakan baju basahnya lagi. Saat dia melepas pakaiannya aku melihat dadanya yang besar dan sangat bidang, setan sex itu membuat mataku buta. Dada Tomo seperti dada cewek begitu sexy dan menggoda. Entah setan sex itu dari mana datangnya yang jelas penisku sudah terlalu ereksi.

Saat Tomo hendak memakai pakaian setengah basahnya aku mendekatinya. Aku tatap wajahnya dan dia juga menatapku. Mata bertemu mata dan kami saling mendekat. Kuremas dadanya dan entah siapa yang memulai kami berciuman. Lalu tidak usah di ceritakn lagi apa yang terjadi.

Aku sama sekali tidak paham kenapa tiba-tiba aku bisa melakukannya dengan Tomo. Siang itu pertama kalinya aku melakukan hubungan sex. Belum pernah aku melakukan tindakan bodoh itu. Dengan sari pun aku masih bisa menahan, tetapi kenapa tiba-tiba dengan Tomo aku sama sekali tidak bisa menahannya.

Penyesalan terberat itu ada di dalam hati. Apalagi setelah selesai, setelah cairan putih kental keluar dari ujung kepala merahku. Aduh menyesalnya tidak bisa dibendung. Tetapi Tomo lah yang membantuku berdiri dan malah menghilangkan rasa sesal yang seharusnya bisa membawaku ke jalan yang benar lagi.

Hari-hari setelah itu tomo semakin sering ke kostku. Bukan saja bercerita atau mengejarkan tugas kampus Dia juga merayuku dengan berbagai cara hingga kejadian itu terulang dan terulang lagi. Hingga ahirnya aku menyerah dan membiarkan hal buruk itu masuk kedalam diriku berulang-ulang.

Tomo itu sangat lihai. Awalnya sekedar main di kost ku, lalu mulai merangsang dengan gombalan-gombalan cinta. Dicuminya tubuhku walau aku sudah menghindar. Diremas-remas pula selangkanganku. Hingga jurus terahirnya menunjukkan dadanya yang besar, bidang dan bisa bergerak sendiri. Saat itulah aku menjadi goyah dan kejadian itupun ahirnya terulang lagi, lagi dan lagi.

Sekarang aku menikmatinya saja. entah bagimana bisa hilang sifat ini. Yang penting aku harus menikah dengan cewek itu saja, tak peduli aku bisa main dengan cowok. Sekarng aku dan Tomo sudah membuat hubungan yang terikat batin dan jiwa. Sampai sekarang kami masih jalan walau dilihat dari luar kami terlihat seperti teman saja.

Pertennyaanya sekarang untuk para penbaca. Siapa diantara aku (Budi) dan Tomo kekasihku yang menjadi bot dan siapa yang jadi top? Ayo tebak.



0 komentar:

Posting Komentar